Acara Puncak Haul Al-Musri’ Ke-25

Sholawat Akbar atau Ataqoh Kubro yang merupakan salah satu rundown acara Haul Masyayikh Almusri’ ke-25 sekaligus menjadi acara puncak pada Haul kali ini. Dilaksanakan pada Malam Jum’at, 06 Februari 2025 M yang bertempat di Masjid Al-Hidayah dan Masjid Ar-Rifa’i untuk laki-laki, serta di Gedung Agri Bisnis, Gedung Mat’am dan di Gedung Aula Al-Faqih untuk perempuan. Acara ataqoh tersebut di mulai dari jam 20:00 s.d selesai, adapun susunan acara Ataqoh kubro ialah sebagai berikut:

Pembukaan: oleh Mc (Ust. Mahmud S.Pd.I/ Ust. Dodi Sopyadi S. Ag/ K. Aceng Syarif)
Pembacaan ayat suci Al-quran: Ust. Ahmas sualfi
Laporan ketua panitia: Ust. Misbah S. Pd.I
Sambutan dewan kiyai: pangersa KH. Saepul uyun Lc. (Ketua yayasan PP Al-musri’ pusat)
Pembacaan Manaaqib hadrotusyaikh Mama KH. Ahmad Faqih Bin KH. Kurdi: Pangersa KH. Faridz Hamzah
Pembacaan Amanat dan Amalan Mama syaikhuna: Pangersa KH. Ayi Mahdi
Tausiyah Nadliyah I: Drs. Acep Tohir Fuad (Pimpinan Pondok Pesantren Sukamanah & Rois Syuriah PCNU & Ketua MUI Tasikmalaya)
Tahlilah dan pembacaan solawat: Pangersa KH. Mahmud Munawar
Tausyiah Nadliyah II: Ajengan Ilas Farhanuddin
Penutup: MC

Dalam acara Ataqoh Kubro atau Fida’ kubro Merupakan dzikir penebusan, yaitu menebus kemerdekaan diri sendiri atau orang lain dari siksaan Allah SWT.

Dengan demikian, dzikir fida’ adalah upaya untuk memohonkan ampunan kepada Allah Swt. atas dosa-dosa orang yang sudah meninggal.

Diterangkan dalam hadits dari Siti Aisyah:
عَنْ عَائِشَةَ رَضِىَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ قاَلَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قاَلَ لاَإِلهَ اِلاَّاللهُ اَحَدَ وَسَبْعِيْنَ اَلْفًا اِشْتَرَى بِه  مِنَ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ وَكَذَا فَعَلَهُ لِغَيْرهِ.(خزينة الاسرار 1884)

“Diriwayatkan dari Aisyah ra. Ia berkata; Rasulullah bersabda: barang siapa yang membaca laa ilaaha illah sebanyak tujuh puluh satu ribu maka berarti ia menebus (siksaan) dengan bacaan tersebut dari Allah ‘Azza Wajalla dan begitu juga hal ini bisa dilakukan untuk orang lain.” (Khazinah al-Asrar, hal.188)

Adapun dzikir fida’ ini yang selanjutnya disebut dzikir ‘ataqah, oleh para ulama’ dibagi dua macam yakni: ‘Ataqah sughra yaitu membaca laa ilaaha illah sebanyak 70 ribu kali atau 71 ribu kali
‘Ataqah kubra yaitu membaca surat al-Ikhlas sebanyak 100 ribu kali.

Dan acara Haol Mama syaikhuna yang ke 25 ini di tutup dengan acara Haelalah Toriqoh Tijaniyyah yang di laksanakan pada hari Jumat sore di lapang agri bisnis.

Tabligh Akbar Khusus Akhwat Menjadi Bagian dari Rundown Haul Al-Musri’ Ke-25


Salah satu acara khusus dalam haul Mama Syaikhuna yang ke 25 adalah di adakan nya tabligh akbar khusus akhwat yang di hadiri oleh kebanyakan para penziarah , muqimat atau alumni prempuan dan penduduk sekitar, acara ini di laksananakan pada hari jumat tanggal 7 Februari 2025 bertepatan di lapang Agri bisnis, acara di laksanakan dengan khidmat, dan Acara Tabligh ini, di hadiri oleh Qori Internasional dan Hafidzoh Internasional mereka adalah para santri yang berprestasi di pondok Miftahulhuda Al-musri’ ini, semoga kita dapat termotivasi oleh prestasi prestasi mereka yang membanggakan.

Berikut adalah susunan acara tabligh akbar khusus akhwat:

Pembukaan; di meriahkan oleh hadroh santri putri YPP. Miftahulhuda Al-Musri’ Pusat yaitu Ashabul Hub
Pembacaan ayat suci al quran; Nadia fatimatuzzahra (Qori internasional)
Sambutan dari dewan nyai; P. HJ Laila Nuroniyyah Za S.pdi
Pembacaan khatam Al quran bersama; P. HJ Cucu Nurjanah dan Salwa salsabila (Hafidzoh internasional)
Acara inti tabligh Akbar meliputi:
Pembacaan sejarah Mama syaikhuna; Pangersa Ibu Imas Nurjannah S. Ag
Mubaligh; P. HJ Umi Siti Maryam

Di dalam susunan acara ada salah satu acara tentang pembacaan Riwayat Mama syaikhuna, tujuan nya adalah supaya para penziarah tau siapa itu Mama syaikhuna dan kita sebagai santri nya mengigat kembali bagaimana perjuangan Mama syaikuna membangun pesantren ini.

Haul Akbar YPP. Miftahulhuda Al-Musri’ Pusat ke-25

Yayasan Miftahulhuda Al-Musri’ mengadakan agenda acara tahunan yaitu Haul pendiri Yayasan Miftahulhuda Al-Musri’ beserta istri dan putra-putra nya,pada tanggal 2-7 Februari 2025 yang ke 25. adapun yang di haulkan antara lain; Mama K.H Ahmad faqih yang ke 25 Umi H.J Juhaenah yang ke 73, Umi H.J Siti Qoniah yang ke 35, Umi H.J Siti Maryam yang ke 3, Aa K.H Zaenal Mustofa yang ke 21, Apa K.H Hilman abdurrohman yang ke 4, Akang K.H Ade mansur somad yang ke 12, Ang Habibul manan yang Ke 30

Haul kali ini bertemakan Menjaga sanad ilmu – meraih amanah guru – menyambung perjuangan – membangun peradaban.
Dengan di laksanakannya haul para Masyaikh ini kita bisa banyak mengambil hikmah, dan di antara hikmah – Hikmah nya adalah :

Pertama adalah lil istighfar yang artinya memohon ampunan kepada Allah swt dengan membacakan doa serta meminta rahmat untuk diri kita dan para guru, khususnya guru yang sedang diperingati haulnya.

“Tujuannya lil istighfar meminta ampunan kepada Allah swt, meminta curahan rahmat , khususnya kepada para almarhum Masyaikh Pondok Pesantren Miftahulhuda al musri’, juga kepada guru-guru kita dan kiyai-kiyai kita,”

Hikmah kedua yaitu lil istidzkar, artinya melalui forum haul, kita yang masih hidup bisa meneladani dengan mengenang perjanan hidup dan mengingat kembali kebaikan-kebaikan yang dilakukan almarhum.

Ketiga adalah lil istijma’, yakni agar dikumpulkan bersama para guru dan ulama, yang sedang diperingati haulnya. “Semoga kita dipertemukan dan dikumpulkan dengan para kekasih dan guru, khususnya bersama para Masyaikh pondok pesantren Miftahulhuda al musri’. Sebuah kebanggan bagi kaum muslimin apabila dapat dipertemukan kembali dengan orang yang diidolakan, terlebih bisa bertemu dengan Nabi Muhammad saw, untuk ikut dibarisanya dan mendapatkan syafaatnya,”

Tujuan diadakannya Acara Haul Al Musri’ ke-25 ini, bertujuan untuk memperkuat tali Silaturahmi antar Alumni atau Muqimin, yang sudah lama tidak bertemu, terutama kepada Guru-guru Pondok Pesantren Al-Musri’. Acara yang diadakannya satu tahun sekali ini sangatlah penting, khususnya bagi para Alumni dan Muqimin.

Dalam suatu acara, apalagi acara besar seperti ini yang pasti di kunjungi banyak orang bahkan ribuan orang pasti harus ada persiapan yang matang , para santri dan para guru pondok pesantren Miftahulhuda al musri’ sebelum di laksanakan acara haul ini membentuk sebuah panitia untuk keberhasilan terselenggaranya acara, adapun persiapan para panitia di antaranya:

Ketua panitia : mengurus dan memastikan seluruh persiapan lancar sampai tiba waktunya.
Dana usaha : mengurus dan melakukan pengajuan dana Haul kepada orang tua santri, muqimin, beberapa Majlis Ta’lim, dan donatur lainnya.
Bendahara : mengurus keuangan acara Haul secara keseluruhan.
Penerima tamu : mempersiapkan berbagai tempat serta perlengkapan yang akan dibutuhkan oleh para tamu nanti.
Sekretaris : membuat ID card panitia dan name tag.
Dokumentasi : menyiapkan live stream, membuat banner, spanduk, juga informasi seputar Haul.
Al-Qur’an : mengurus air barokah serta kegiatan baca Al-Qur’an yang sudah dimulai sejak hari kemarin oleh para santri di masjid dan maqbaroh.
Kebersihan : melakukan pembersihan di seluruh lingkungan pesantren.
Keamanan : membuat cadar dan ID card khusus untuk santri putri jika kelak saat acara keluar dari batas komplek yang ditentukan, membuat stand berdagang, stand penerima tamu, stand kesehatan, stand keamanan, juga mengatur jalur keluar-masuk.
Publikasi
Kesehatan : menyiapkan berbagai alat kesehatan dan obat-obatan.
Peralatan : menyiapkan dan membersihkan barang-barang yang akan digunakan, memasang auning, panggung, dan mengatur kabel listrik.
Konsumsi : menyiapkan tempat, berbagai perabot, dan kebutuhan konsumsi lainnya
Srikandi : menjaga keamanan para tamu .
dan kelas 2 tsanawiyah yang di namai Albahjatul Wasail ikut berpartisifasi dalam berdagang milik para Dewan kiyai dan Ampuh, mereka sangat antusias dalam berpartisipasi di acara haul ini.

Pelantikan Panitia Mudasmat dan Ulangan Periode R. Tsani-Ramadhan 1446 H

Pondok Pesantren Miftahulhuda Al-Musri’ Pusat pada Sabtu Malam, 15 Februari 2025 menggelar acara pelantikan panitia mudasmat dan ulangan yang bertempat di gedung aula al-faqih dengan tujuan untuk menjalankan serta mengawasi selama keberlangsungannya kegiatan yang dimulai dengan musabaqoh, cerdas cermat, sampai ulangan. Acara yang berlangsung dengan penuh khidmat ini menjadi momentum penting dalam kegiatan akhir semester di pondok pesantren, di mana para pengurus baru dilantik untuk mengemban tanggung jawab dalam berbagai sektor strategis dalam kepanitiaan ulangan. Adapun kepengurusan kali ini diketuai oleh Ust. Jibril Firdaus dan Ust. Silky Nur Falah sebagai wakilnya, lalu penasihat oleh Rois ’Am yaitu Ust. Kamal Ahmad Satria. Acara ini dihadiri oleh segenap Dewan Kyai dan para generasi Ampuh Pondok Pesantren Miftahulhuda Al-Musri’ Pusat. Hal ini dilakukan agar kinerja pekerjaan dan stuktur kepanitiaan lebih terarah dan bisa membawa perubahan yang lebih baik terhadap pesantren Al-Musri’ Pusat ini.

Acara dimulai pukul 20.10 WIB oleh pembawa acara yang kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci al-Qur’an oleh Hilmi Ashidqi, santri kelas 1 Ibtidaiyah.

Lalu disambung oleh Ang Fachruroji sebagai perwakilan sambutan dewan ampuh YPP. Miftahulhuda Al-Musri’ Pusat bagian Pendidikan dalam sambutannya menyampaikan harapan-harapan dan motivasi kepada seluruh hadirin, terutama yang akan dilantik.

Kemudian dilanjut dengan Sambutan oleh bagian Kaur Pendidikan Pondok Pesantren Al-Musri’ Pusat, pangersa Akang K. Acep Sanusi.

Usai sambutan yang dibawakan oleh Pangersa Akang K. Acep Sanusi dan Ang Fachruroji, acara dilanjut dengan pelantikan pimpinan dan struktur lembaga oleh Pangersa Abah KH. Mahmud Munawar, ada sekitar kurang lebih 200 pengurus santri putra dan santri putri yang dilantik. Berikut ikrar yang disampaikan oleh Pangersa Abah KH. Mahmud Munawar dan diucap ulang oleh para panitia yang dilantik.

“Asyhadu an laa ilaaha illallaahu, wa asyhaduanna muhammadar rasuulullah, Rodhitu billahi robba, wabil islami dina, wabimuhammadin nabiyya warasula wabilqur’an hukman wa imaaman. Kami segenap panitia ulangan , periode R. Tsani – Romadlon 1446 H, berjanji: Siap melaksanakan tugas dari seluruh dewan kyai & ampuh. Siap menta’ati peraturan tata tertib Panitia Ulangan. Menjadikan fatwa dewan kyai sebagai landasan berpikir, berjuang dalam melaksanakan tugas menjadi Panitia Ulangan. Siap mengawasi keberjalanan kegiatan Musabaqoh, Cerdas Cermat dan Ulangan. Siap mendapatkan sanksi, jika kami melanggar tata tertib dan aturan Panitia Ulangan YPP. Miftahulhuda Al-Musri’.

Demikian ikrar ini kami ucapkan, dengan penuh rasa keikhlasan dan tanggung jawab, disertai rasa khidmah. Semoga alloh memberikan kekuatan serta taufik dan hidayahnya kepada kami. Amin. La haula wa la quwwata illa billahil ‘aliyyil adzim.”

Di pengujung sambutan juga, pangersa Akang K. Acep Sanusi berharap seluruh tenaga pendidik dan para pengurus di Pesantren Al-Musri’ Pusat saling bekerja sama dan ikhlas dalam memajukan pesantren ini.

Lalu acara dilanjutkan dengan beberapa laporan dari Ketua Panitia, Ketua Koordinator Soal, dan Ketua Ketertiban. Juga disambung dengan penyerahan simbolis juara lomba Gebyar Musabaqoh dalam rangka Haul Akbar Harlah PP. Fauzan ke-175 dan Harlah NU ke-102 di Kota Garut pada awal bulan Februari lalu, yang Alhamdulillah perwakilan dari Al-Musri’ Pusat menjuarai dalam kategori MHN kitab Alfiyyah Ibn Malik oleh M. Zaky Mufassir, juara II. Dan Kulsum Wildatul juara harapan II dalam kategori MQK kitab Safinatunnaja.

Pelantikan ini disambut antusias oleh seluruh santri. Banyak harapan yang disematkan kepada para pengurus, terutama dalam hal meningkatkan kualitas kegiatan pendidikan dan menciptakan lingkungan organisasi yang inklusif dan produktif. Namun, tantangan juga tidak bisa diabaikan. Pengurus diharapkan mampu mengelola waktu dengan baik, mengatasi dinamika internal organisasi, dan tetap konsisten dalam menjalankan program kerja.

Dengan semangat baru, pengurus baru siap memikul tanggung jawab dan membawa organisasi santri ke level yang lebih tinggi. Pelantikan ini bukan sekadar seremonial, tetapi sebuah komitmen untuk terus berkontribusi dan mengabdi. Semoga langkah ini menjadi awal dari kemajuan dan keberkahan bagi seluruh keluarga besar Pondok Pesantren Miftahulhuda Al-Musri’ Pusat.

Acara yang selesai pukul 23.00 WIB ini ditutup oleh beberapa peserta mudasmat yang sisanya akan dilanjutkan diesok hari.

Ulangan Akhir Semester (UAS) PKPPS Al-Musri

Pendidikan merupakan salah satu upaya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Pentingnya Pendidikan menjadi salah satu objek sasaran tujuan pembangunan di Indonesia. Oleh karena itu, pendidikan diatur dalam peraturan perundang-undangan. Undang-undang yang mengatur Sistem Pendidikan adalah Undang-undang  Nomor 20 tahun  2003 tentang Pendidikan Nasional.

Sebagai sebuah tujuan pembangunan, pendidikan juga tertuang dalam Undang-Undang Dasar 1945 pada Alinea ke-4 (empat). Keadaan ini memperlihatkan bahwa membangun

generasi yang berpendidikan menjadi sebuah tujuan  yang sangat penting untuk di terus dijaga keberlanjutannya. Sekolah sebagai lembaga penyelenggara sistem pendidikan di Indonesia menjadi tempat bagi peserta didik untuk terus menggali ilmu dan potensi diri.

Sekolah yang baik harus  bergerak  secara dinamis dan melakukan perbaikan-perbaikan yang sesuai dengan kondisi saat ini, baik dalam bentuk fasilitas sekolah yang diberikan maupun dari metode-metode pembelajaran yang diberikan oleh tenaga pengajar di dalam kelas. Metode pembelajaran yang sesuai akan sangat membantu siswa dalam memahami materi pembelajaran. Dengan pemahaman yang dimiliki oleh peserta didik dalam belajar, secara tidak langsung sekolah sudah mempersiapkan generasi yang berwawasan yang akan menjadi cikal bakal pemerintahan Indonesia dimasa yang akan datang. Generasi yang cerdas dan memiliki potensi yang unggul sehingga mampu bersaing di kancah nasional maupun internasional.  

Oleh sebab itu, kesuksesan suatu sistem pendidikan berada pada instansi-instansi pendidikan. Salah satu instansi pendidikan umum adalah sekolah. Sekolah membantu peserta didik dalam mempersiapkan diri dalam menghadapi berbagai perkembangan-perkembangan ilmu pengetahuan. Salah satu yang menjadi tolak ukur suatu sistem pendidikan di sekolah dapat dikatakan berhasil adalah kesuksesan peserta didik dalam melaksanakan Ujian Akhir Semester (UAS) dengan perolehan nilai yang di inginkan.

Ujian akhir semester (UAS) merupakan suatu rangkaian kegiatan yang biasa dilakukan oleh setiap instansi Pendidikan di akhir sekolah. UAS menjadi bagian yang sangat penting karena bertujuan untuk mengukur kompetensi yang dimiliki oleh setiap peserta didik yang dibuktikan dengan pengujian pada Ujian akhir semester (UAS). Pencapaian yang diperoleh oleh setiap peserta didik merupakan bentuk pelaksanaan atas sistem pendidikan disekolah.

Setiap sistem pendidikan yang ada di sekolah mengacu pada peraturan perundangan. PKPPS Al -Musri merupakan instansi pendidikan yang terus berusaha memperbaiki sistem pendidikan sesuai dengan aturan perundang-undangan yang ada. Salah satu bentuk perbaikan pelaksanaan sistem pendidikan yang dilakukan oleh PKPPS Al -Musri adalah dengan penerapan kurikulum merdeka.

            Kemudian, dalam rangka kesuksesan pelaksanaan Ujian akhir semester (UAS) dan Assesmen PKPPS Al-Musri yang dilaksanakan pada tanggal 26-27 Desember, PKPPS Al-Musri membentuk panitia dan pengawas dalam penyelengaraan Ujian Akhir Semester (UAS). Adapun pembentukan panitia dan pengawas pada pelaksanaan Ujian akhir semester (UAS) di ikuti dengan surat aturan tata tertib pelaksanaan ujian yang terdiri atas 2 (dua) bagian yakni tata tertib selaku pengawas ujian penilaian akhir semester dan asesmen sumatif dan tata tertib sebagai peserta ujian penilaian akhir semester dan asesmen sumatif pada semester ganjil tahun pelajaran 2024/2025. Pembentukan panitia dan pengawas dalam penyelengaraan Ujian bertujuan agar pelaksanaan ujian berjalan dengan lancar dan tertib. Sehingga hasil yang peroleh setelah pelaksanaan ujian dapat mencerminkan kemampuan dan kompetensi peserta didik selama proses pembelajaran.