PEMUKIMAN & HALAL BI HALAL ALUMNI AL-MUSRI’ KORDA BANDUNG SELATAN (NURUL ABSHOR) GELOMBANG 1
Senin, Tanggal 28 April 2025. Kantor Desa Cibodas menjadi lokasi Pemukiman para Muqimin dan Muqimat Yayasan Pondok Pesantren Miftahulhuda Al-Musri’.
Kantor Desa Cibodas yang bertempatkan di WF4M+HJC, Cibodas, Pasirjambu, Bandung Regency, Ciwidey (Kab. Bandung) West Java 40972 menjadi lokasi Pemukiman para Muqimin dan Muqimat yang berdomisili di Bandung Selatan.
Pemukiman para Muqimin dan Muqimat kali ini mengambil tema “MEMPER-ERAT SANAD KE-ILMUAN DENGAN MENJAGA TRADISI LELUHUR YANG DIWARISKAN”.
Acara ini dihadiri oleh segenap Dewan sepuh Wa Dewan Ampuh YPP. Miftahulhuda Al-Musri’, Ketua Umum Jamiyyatul Muqimin (K. Ayi Sopandi), Ketua MUI Kec. Pasir Jambu yakni Kh. Abdurrahman Asy-Syafi’I (Ayah dari salah satu Ampuh serta salah satu peserta pemuqiman yaitu Ang M Sirozul Wahid), Kepada Desa Cibodas (Willi Wirasasmita), Ketua Tanfidziah Korda Bansel (Ust. Aziz Munawwar), Rois Syuriah Korda Bansel (Ust. Moh. Sugandi, S.Sos., M.Pd.)
Adapun peserta – peserta Pemuqiman kali ini bisa di lihat dalam tabel di bawah ini :
PESERTA PEMUKIMAN ALUMNI AL-MUSRI’ KORDA BANDUNG SELATAN

Ungkapan dari salah satu Dewan Kyai Miftahulhuda Al-Musri’, membacakan surat pernyataan Pemuqiman yaitu Pangersa KH. Mahmud Munawwar setidaknya ada Tiga tujuan dimuqimkannya para muqimin dan muqimat.
- Untuk mengembangkan Ilmu Pengetahuan
- Ikut berpartisipasi dalam mencerdaskan umat umumnya, wabii khususnya rakyat setempat (Bidang Agama Islam)
- Untuk mengembangkan Syari’at Islam dan urusan kemasyarakatan.
Dan untuk Pengesahan Surat Keterangan Pemukiman oleh salah satu Dewan Sepuh Al-Musri’ yaitu Pangersa KH. Ayi Mahdi.
Sementara itu Wakil Pimpinan YPP. Miftahulhuda Al-Musri’ yaitu Pangersa Hj. Siti Maryam mengingatkan kepada para Muqimin dan Muqimat untuk bersabar Ketika sedang mengembangkan ilmu pengetahuan, dikarenakan Ketika mengembangkan ilmu pasti banyak sekali ujiannya. Ada 4 cobaan yaitu musuh yang menjadi racun, cacian dari rekan (teman), orang bodoh jadi penyakitnya orang pintar dan hasudnya orang yang berilmu. Perkataan tersebut dirujuk Dari Hadist As-Syaikh Abu Hasan As-Syadzili.
Para Muqimin dan Muqimat dipasrahkan kepada segenap lapisan.
- Pemerintah setempat
- Tokoh Masyarakat (Setempat)
- Al-Alim Ulama
Kalau sudah di muqimkan, jelas sanad nya, jelas Guru nya. Karena memang sekarang lahir yang berlabel Pondok Pesantren bagaikan Cendikiawan di musim hujan. Ajeungan yang dianggap tokoh tidak jelas Dimana pesantrennya, tidak jelas kapan pesantrennya. Yang jelas sekarang Pemerintah dipusingkan dengan berdirinya Pondok Pesantren tetapi Kredibilitas dan yang lainnya masih dipertanyakan, dengan adanya acara pemukiman kali ini, secara tidak langsung Al-musri’ telah membantu Pemerintah, agar para pengajar itu jelas sanad ke-ilmuannya.
Semoga dengan mengikuti pemuqiman ini, bisa menambah keberkahan dari para Guru YPP. Miftahulhuda Al-Musri’, baik keberkahan dalam agama, dunia, maupun akhirat, terkhusus keberkahan dan kemamfaatan ilmu.



Pewarta : Muhammad Wildan Musyaffa