Nikmat Tuhan Mana Lagi Yang Akan Kita Dustakan?
Diriwatkan, bahwa Amr bin Ka’ab dan Abu Hurairah r.a. pernah datang menemui Nabi Muhammad SAW. dan bertanya : “Ya Rasulullah, siapakah orang yang paling berilmu?”
Nabi menjawab : “Orang yang berakal”.
Mereka bertanya pula : “ siapakah orang yang paling tekun beribadah?”
Nabi menjawab : “Orang yang berakal”.
Mereka bertanya pula : “Siapakah orang yang yang paling utama?”
Nabi menjawab : “Orang yang berakal. Segala sesuatu mempunyai senjata, dan senjata orang mukmin adalah akal. Setiap bangsa mempunyai pemimpin, dan pemimpin orang mukmin adalah akal. Dan setiap bangsa mempunyai cita-cita, dan cita-cita manusia adalah akal”.
Dari Aisyah r.a., ia berkata : “Akal itu ada sepuluh bagian. Lima diantaranya tampak, dan lima lainnya tidak tampak. Adapun bagian-bagian yang tampak itu ialah :
- Sebagaimana sabda Nabi SAW. :
من صمت نجا
Artinya : “Barangsiapa diam, maka ia selamat”.
Dan sabdanya :
من كثر كلامه كثر سقطه
Artinya : “Barangsiapa banyak bicaranya, maka sering pula ia terjatuh”.
- Santun.
- Rendah hati. Sebagaimana sabda Nabi SAW. :
من تواضع رفعه الله ومن تكبر وضعه الله
Artinya : “Barangsiapa bersikap rendah hati, maka Allah akan meninggikan (derajat)nya dan barangsiapa bersikap sombong, maka Allah akan menghinakannya”.
- Menyuruh kepada kebajikan dan mencegah dari kemungkaran.
- Beramal saleh.
Adapun bagian-bagian akal yang tidak tampak adalah :
- Tafakkur (berpikir)
- Ibrah (mengambil pelajaran dari sesuatu kejadian)
- Merasa berat dengan dosa-dosa.
- Merasa takut kepada Allah SWT.
- Merasa dirinya hina.
Baca Juga>>Keutamaan Dan Amalan Di Bulan Rajab
Keindahan itu diciptakan dengan tujuh bagian : kelembutan, kemanisan, cahaya, sinar, kegelapan, keramahan dan kehalusan. Ketika semua makhluk dan semua hal telah diciptakan, maka tiap-tiap sesuatu diberi satu bagian dari bagian-bagian tersebut. Kelembutan diberikan kepada surga, kemanisan untuk bidadari, cahaya untuk matahari, sinar untuk bulan, kegelapan untuk malam, kelembutan dan kehalusan untuk angin. Alam besar, yaitu langit dan bumi, dihiasi dengan semua hal tersebut. Dan ketika Allah telah menciptakan Adam a.s. dan Hawa, yaitu alam kecil, maka Allah juga menghiasinya dengan hal-hal tadi. Kelembutan Dia berikan untuk ruhnya, kemanisan untuk lidahnya, cahaya untuk wajahnya, sinar untuk matanya, kegelapan untuk rambutnya, kelembutan untuk hatinya dan kehalusan untuk nuraninya.
Konon, susunan falak dan gugusan bintang adalah seperti susunan manusia. Jadi, sebagaimana falak itu ada tujuh, maka demikian pula anggota tubuh manusia. Falak terbagi menjadi dua belas gugusan bintang, maka demikian pula pada tubuh manusia terdapat dua belas lubang : dua mata, dua telinga, dua lubang hidung, kubul dan dubur, dua payudara, mulut dan pusar. Enam gugusan bintang itu ada di sebelah selatan, dan enam lainnya ada di sebelah utara. Maka demikian pula halnya dengan lubang itu ada di belahan kanan manusia, dan enam lainnya ada di belahan kirinya. Dan pada falak ada tujuh bintang, demikian pula pada tubuh manusia ada tujuh kekuatan : pendengaran, penglihatan, penciuman, pengecap, peraba, pemikir, dan pembicara. Jadi, Gerakan-gerakanmu adalah seperti gerakan-gerakan bintang, kelahiranmu seperti terbitnya bintang-bintang, dan kematianmu seperti tenggelamnya bintang-bintang. Dan ini perumpaan di alam atas.
Adapun perumpamaan di alam bawah adalah tubuhmu diumpamakan seperti bumi, tulang-tulangmu diumpamakan gunung-gunung, otakmu seumpama bahan-bahan mineral, keringatmu seumpama sungai-sungai, dagingmu seumpama tanah, rambutmu seumpama tumbuh-tumbuhan, wajahmu seumpama timur, punggungmu seumpama barat, tangan kananmu seumpama selatan, dan tangan kirimu seumpama utara, nafasmu seumpama angin, pembicaraanmu seumpama halilintar, tertawamu seumpama kilat, tangismu seumpama hujan, marahmu seumpama awan, tidurmu seumpama mati, jagamu seumpama hidup, masa mudamu seumpama musim panas, dan masa tuamu seumpama musim dingin. (Maha suci Allah, Pencipta yang sebaik-baiknya).
penulis : Rahmi Rahmatussalamah