TARKIBAN

Tarkiban merupakan kegiatan adu argumentasi antara dua pihak atau lebih, baik secara perorangan
maupun kelompok, dalam mendiskusikan dan memutuskan masalah dan perbedaan sudut pandang
Program ini adalah kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh para santri Yayasan Pondok Pesantren
Miftahulhuda Al-Musri’.
Program ini dikemas dalam bentuk bagaimana berargumentasi yang baik dan benar dengan bahasa
Sunda / Arab yang yang rutin dilakukan setiap pada malam senin di pondok pesantren.
Hal ini, debat dilakukan sebagai pertandingan dengan aturan (“format”) yang jelas dan ketat antara dua
pihak yang masing-masing mendukung dan menentang sebuah pernyataan. Program ini adalah ajang
pelatihan mental bagi para santri.
Tidak hanya itu saja program debat disaksikan oleh satu atau beberapa orang pengawas yang ditunjuk
untuk memantau dan meluruskan jika ada yang keluar jalur saat program berlangsung.
Program tarkiban ini adalah untuk mengulang pengajian yang telah di kaji dalam satu minggu kebelakang
untuk mengevaluasi santri dalam ber-argumen.

Pengumuman Juara Mudzakarah

Berdasarkan Hasil sidang dewan juri yang meliputi ketua pelaksana, ketua tarbiyah, ker-ro’is an. Berkaitan dengan juara-juara pada lomba mudzakarah per-kobong bulan pertama. Menetapkan

Juara mudzakarah

Asrama Al-qoni’ah ( penghuni kob kelas 1 ibtidaiyah )

  • Juara 1                =  Lapak 5

             Ketua Kob  =  Ust. Dzulhakim

  • Juara 2      =  Lapak 3

Ketua Kob  =  Ust. Ahmad Dzulkipli

  • Juara 3       = Lapak 6

Ketua kob = Ust. jamaludin

  • Mudzakarah Terburuk = Lapak 1

Ketua Kob = Ust. M Iqbal Rizki

Asrama Rusun Nawa ( penghuni kobong elas 1 tsanawiyah )

Juara 1                = Kobong 5

             Ketua Kob  =  Ust Asep M Nawawi

  • Juara 2      =  Kobong 4

             Ketua Kob  = Ust Ilham Ghadami

  • Mudzakarah Terburuk = Kobong 1

Ketua Kob = Ust. Saepul Qudus

Asrama Kobong Pusaka

  • Juara 1                = Mihrob

        Ketua Kob  =  Ust. M. Zaenal Mutaqin

  • Juara 2      = Aula 2

             Ketua Kob  = Ust. Ahmad Faisal

  • Mudzakarah Terburuk = Komunitas 3

Ketua Kob = ust salman alfarisi

Pusaka Kobong kecil ( Kob 1 – 42 )

  • Juara 1                = Kobong 22

         Ketua Kob  =  Ust. Beril Rayhan

  • Juara 2      = Kobong 29    Ketua Kob  = Ust. Ihsan Gilang R

pembagian juara tersebut dilaksanakan langsung pada malam senin pada malam sesedah semua santri melaksankan program tarkiban. pembagian juara langsung di pimpin oleh Rois A’M dan juga ketua tarbiyah.

Aqiqah Afida Nurshofia Putri ke – 4 dari Ang Ahmad Fakhrurozi & Teh lilih

Yang dilaksanakan pada tanggal 19 mei tahun 2024 di Majelis kediaman sang kakek Kh. Mukhtar Gojali , acara tersebut diisi oleh pembacaan maulid ad-diba’i dan dipimpin langsung oleh santri Ypp. Miftahulhuda Al-Musri’, dan juga do’a langsung di pimpin oleh kesepuhan Ypp. Miftahulhuda Al-Musri’ yaitu Kh. Mamal Mali Murtadlo LC.

Pada acara tersebut di hadiri oleh para dewan kyai Al-Musri’ dan segenap keluarga Al-Musri’ yang meliputi dewan ampuh dan sebagian pengurus osma . halnya dilaksanakan nya acara tersebut guna untuk terlaksananya silaturahmi dan untuk mendo’akan buah hati Ang Ahmad Fakhrurozi yang telah lahir  yang biasa dipanggil dengan sebutan ang Ape yang diberi nama Afida Nurshopia.

          Yang lahir pada hari minggu tanggal 12 mei 2024 , Aqiqah adalah peristiwa agama berupa penyembelihan kambing bagi bayi yang baru lahir, satu ekor kambing untuk perempuan dan dua ekor kambing untuk laki-laki, yang disedekahkan kepada kerabat dan handaitolan. Di Indonesia, ritual aqiqah tersebut dipadu dengan tradisi dan kearifan lokal sehingga menjadi sebuah peristiwa yang menarik dan penuh makna.


Hari Buku Nasional 17 Mei 2024, Ini Sejarah Peringatannya

Dilansir dari situs resmi Kemendikbud, Hari Buku Nasional pertama kali diperingati pada tahun 2002. Peringatan Hari Buku Nasional ini merupakan ide yang dicetuskan oleh Abdul Malik Fadjar yang saat itu menjabat sebagai Menteri Pendidikan dalam Kabinet Gotong Royong Presiden Megawati Soekarno Putri dan Hamzah Haz. Tanggal 17 Mei dipilih sebagai peringatan Hari Buku Nasional berdasarkan pada berdirinya Perpustakaan Nasional (Perpusnas) pada 17 Mei 1980.

Alasan Abdul Malik Fadjar mencetuskan peringatan ini adalah untuk meningkatkan minat baca dan literasi masyarakat di seluruh Indonesia yang saat itu masih tergolong rendah. Data yang dikeluarkan UNESCO pada 2002 menunjukkan, tingkat literasi orang dewasa atau penduduk yang berusia 15 tahun ke atas berada di angka 87,9 persen. Angka tersebut jauh jika dibandingkan dengan negara-negara di Kawasan Asia Tenggara, seperti Malaysia (88,7 persen), Vietnam (90,3 persen), dan Thailand (92,6 persen).

Selain literasi yang rendah, penjualan buku pada saat itu juga terbilang rendah. Setiap tahunnya, Indonesia hanya mencetak 18 ribu buku. Angka tersebut terbilang sangat rendah jika dibandingkan dengan negara Asia lainnya, seperti Jepang yang mencetak 40 ribu buku setiap tahunnya dan Tiongkok dengan 140 ribu buku per tahunnya.

Abdul Malik Fadjar sadar bahwa meningkatkan minat baca masyarakat merupakan sebuah tantangan yang cukup berat mengingat generasi muda yang sudah mulai didominasi oleh sistem komunikasi dengan telepon, tetapi sedikit membaca buku. Abdul Malik Fadjar akhirnya mengajak masyarakat Indonesia untuk meningkatkan minat baca sebab membaca bisa menambah pengetahuan perkembangan dunia modern.

Peringatan Hari Buku Nasional 17 Mei 2024
Saat ini, literasi peserta di Indonesia juga masih terbilang rendah. Dilansir situs Kemendikbud, survei yang dilakukan oleh Program for International Student Assessment (PISA) pada 2019 menunjukkan Indonesia berada di peringkat ke 62 dari 70 negara. Artinya, Indonesia adalah 10 negara terbawah dengan tingkat literasi yang rendah.

Selain survei yang dilakukan oleh PISA, data dari UNESCO juga mengatakan hal yang sama. Dikutip dari situs Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), minat baca masyarakat Indonesia hanya sebesar 0,001 persen. Artinya, hanya ada 1 dari 1.000 orang Indonesia yang rajin membaca. UNESCO juga menempatkan Indonesia sebagai negara terendah kedua untuk tingkat minat baca.

Hari Buku Nasional 17 Mei 2024 ini juga menandakan perayaan hari jadi Perpustakaan Nasional yang ke 44. Perpustakaan Nasional didirikan pada 17 Mei 1980 silam berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0164/0/1980 yang ditandatangani oleh Dr Daoed Joesoef, Menteri Pendidikan pada saat itu.

Itulah tadi penjelasan mengenai sejarah peringatan Hari Buku Nasional 17 Mei. Mari rayakan Hari Buku Nasional 17 Mei 2024 dengan membaca buku untuk meningkatkan minat literasi di Indonesia!

Penulis: Alima Sri Sutami Mukti

Editor: Nida Millatissaniyah

Run to Alloh

Apabila seseorang berlari karena di kejar singa, pasti dia akan fokus kepada upaya penyelamatan dirinya. Dia tidak akan peduli jika misalnya ada duri atau paku yang menusuk kakinya. Dia juga tidak akan peduli jika misalnya seseorang memintanya untuk berhenti dan akan di beri setumpuk harta. Dia tetap berlari sekencang kencangnya.

FIRAR. Dalam bahasa arab, kata ini berarti “berlari”. Biasanya di gunakan untuk mengungkapkan lari dari sesuatu semisal dikejar singa, anjing, orang gila, atau musuh. Untuk lari mengejar sesuatu, mengunakan kata yang berbeda.

Dalam syariat islam, seorang muslim di haruskan untuk berlari menuju rahmat Alloh. Berlari dari kegelapan menuju cahaya terang benderang. Dari syirik menuju tauhid. Dari maksiat menuju taat. Dari salah menuju saleh.

Alloh berfirman:

فَفِرُّوْٓا اِلَى اللّٰهِۗ اِنِّيْ لَكُمْ مِّنْهُ نَذِيْرٌ مُّبِيْنٌۚ

fa firrû ilallâh, innî lakum min-hu nadzîrum mubîn

“Maka, (katakanlah kepada mereka, wahai Nabi Muhammad,) “Bersegeralah kembali (taat) kepada Allah. Sesungguhnya aku adalah seorang pemberi peringatan yang jelas dari-Nya untukmu”.

(Q.S Adz Dzariyat (51):50)

Dalam firman-Nya ini, Alloh memerintahkan kita semua supaya berlari menuju Alloh. Berlari menuju kepada-Nya seperti kita berlari di kejar singa, berlari kencang tanpa mempedulikan rasa sakit yang mungkin di rasa raga atau bujuk rayu dunia.

Ayat ini menyimpan pesan yang begitu dalam untuk kita renungkan. Seakan Alloh mengajak kita untuk cepat-cepat berpindah dari suatu tempat ke tempat yang baru. Dari suatu lingkungan ke lingkungan yang baru. Dari satu keadaan ke keadaan yang baru.

Sebenarnya ada apa di tempat kita sekarang sehingga kita diajak untuk bergegas pindah? apa yang telah disiapkan di tempat baru itu, hingga kita di perintah untuk berusaha dan bergegas meraihnya?

Kita diajak berlari dari apa yang Alloh benci menuju yang dia senangi, dari kebodohan menuju ilmu, dari hawa nafsu menuju takwa, dan dari keraguan menuju yakin. Barang siapa benar arah berlarinya menuju Alloh, maka dia akan menemukan tempat yang tepat di sisis-Nya.

Dari kejahilan menuju ilmu

Orang yang jahil menurut islam tidak hanya orang yang tidak mempunyai pengetahuan tentang sesuatu. Orang yang pengertahuan dan cakrawala berfikirnya luas pun bisa menjadi orang yang jahil. menurut islam, ilmu meliputi pengetahuan tentang kebenaran dan mengamalkan kebenaran yang telah ia ketahui.

Dari kemalasan menuju semangat

Ibnu Qoyyim menyatakan bahwa sifat malas, menunda nunda amal, berandai andai, dan yang sejenis dengannya sangat berbahaya bagi manusia. Kemalasan laksana pohon yang hanya membuahkan kerugian dan penyesalan.

Ada beberapa ayat Al Quran yang mengisyaratkan agar kita menerima semua perintah Alloh dengan segenap kesungguhan dan penuh semangat, Alloh berfirman:

وَاِذۡ اَخَذۡنَا مِيۡثَاقَكُمۡ وَرَفَعۡنَا فَوۡقَكُمُ الطُّوۡرَؕ خُذُوۡا مَآ اٰتَيۡنٰكُمۡ بِقُوَّةٍ وَّ اذۡكُرُوۡا مَا فِيۡهِ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُوۡنَ

Wa iz akhaznaa miisaaqakum wa rafa’naa fawqakumut Tuura khuzuu maaa aatainaakum biquwwatinw wazkuruu maa fiihi la’allakum tattaquun

“Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil janji kamu dan Kami angkat gunung (Sinai) di atasmu (seraya berfirman), “Pegang teguhlah apa yang telah Kami berikan kepadamu dan ingatlah apa yang ada di dalamnya, agar kamu bertakwa.”(Q.S Al-baqoroh (2) :63)

وَكَتَبْنَا لَهٗ فِى الْاَلْوَاحِ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ مَّوْعِظَةً وَّتَفْصِيْلًا لِّكُلِّ شَيْءٍۚ فَخُذْهَا بِقُوَّةٍ وَّأْمُرْ قَوْمَكَ يَأْخُذُوْا بِاَحْسَنِهَاۗ سَاُورِيْكُمْ دَارَ الْفٰسِقِيْنَ

wa katabnâ lahû fil-alwâḫi ming kulli syai’im mau‘idhataw wa tafshîlal likulli syaî’, fa khudz-hâ biquwwatiw wa’mur qaumaka ya’khudzû bi’aḫsanihâ, sa’urîkum dâral-fâsiqîn

“Kami telah menuliskan untuk Musa pada lauh-lauh (Taurat) segala sesuatu sebagai pelajaran dan penjelasan untuk segala hal. Lalu (Kami berfirman kepadanya,) “Berpegang teguhlah padanya dengan sungguh-sungguh dan suruhlah kaummu berpegang padanya dengan sebaik-baiknya. Aku akan memperlihatkan kepadamu (kehancuran) negeri orang-orang fasik.”(Q.S AL-A`araaf (7) :145)

Setiap muslim mesti berlari meninggalkan rasa malas nya menuju keteguhan dan semangat yang senantiasa berapi api dalam segala kebaikan.

Dari dada sesak menuju dada lapang

Berikutnya, hendaknya setiap muslim meninggalkan dadanya yang sesak sesegera mungkin menuju dada yang lapang. sesaknya dada seseorang biasa datang saat ia hawatir dan gundah mengenai kemaslahatan dirinya, hartanya, atau keluarganya. Dia murung apabila ada ancaman terhadap diri, harta atau keluarganya.

Ancaman yang hakiki adalah ancaman yang datang dari Alloh. Ancaman yang datang hanya jika seseorang melanggar aturan aturannya. Ancama yang datang dari selain Alloh tidak lah seberapa jika di bandingkan dengan ancamannya .

Dalam sebah hadis qudsi Alloh berfirman:

“Aku sesuai dengan perasangka hambaku terhadapku, aku akan bersamannya jika dia berdoa kepadaku.”

Yakinlah, Alloh itu maha pemaaf. Dia akan berlari menuju dirimu saat kamu berjalan mendatangi-Nya. jadi, bukalah hatimu, dan mulailah mendatangi-Nya sekalipun dengan merangkak, karna dia pasti sangat senang dan akan membukakan pintu maaf-Nya atas semua kesalahanmu.

Teruslah melngkah menuju-Nya dan jangan pernah berputus asa dari rahmatnya. tetaplah melangkah walau jalan itu sepi. Tetaplah lah berlari walau jalan itu sempit. Tetaplah istikomah dan hamasah dalam hijrahmu, soleh dan solehah mari kita berlomba berlari menuju Alloh Swt.

Pewarta: Alima sri sutami mukti