9 Ulama Besar Islam Asal Palestina

Palestina dikenal dengan buminya para nabi dan melahirkan para ulama besar dalam Islam yang karya-karyanya hingga saat ini terus dipelajari, dibaca, dan didiskusikan oleh banyak orang. Tentunya wilayah Palestina saat ini memiliki nama-nama yang beda sebelum lahirnya negara bangsa. Misalnya wilayah Palestina di zaman Nabi Ibrahim as dan setelahnya dinamakan Syam. Sedangkan pada wilayah-wilayah tersebut populer juga dengan sebutan Damaskus di era dinasti Umayyah dan setelahnya, sehingga nama Palestina belum populer seperti sekarang. Berikut ini para ulama yang berasal dari Palestina:

1. Imam Syafi’i

Imam asy-Syafi’i atau Muhammad bin al-Mathlabi al-Hasyimi al-Qurasyi adalah ulama besar yang lahir di Ghaza, Palestina. Dalam Manaqib asy-Syafi’i jilid I, halaman 73, Al-Baihaqi menceritakan bahwa Imam Syafi’i sendiri yang mengatakan bahwa beliau berasal dari Ghaza. Imam Syafi’i berkata:

وُلدتُ بغزة سنة خمسين ومئة، وحُملت إلى مكة وأنا ابن سنتين

Artinya:

“Aku lahir di Gaza tahun 150 H, dan aku dibawa ke Makkah sedang umurku saat itu adalah dua tahun.” Salah satu ilmu yang dikuasai oleh Imam Syafi’i adalah ilmu syair, sehingga termaktub dalam Mu’jam al-Buldan jilid II, halaman 202, syair beliau tentang kerinduannya kepada tempat kelahirannya, yaitu:

وإنّي لمشتاقٌ إلى أرضِ غزَّةَ * وإن خانَني بعدَ التفرُّق كِتماني

سقَى اللهُ أرضا لو ظفرتُ بتُربِها * كَحَلتُ به من شِدّة الشوقِ أجفاني

Dan aku merindukan tanah Gaza * meskipun rahasia mengkhianatiku setelah perpisahan. 

Tuhan mengairi tanah itu, jika aku dapat menemukan tanahnya * maka kelopak mataku akan memerah karena kerinduan yang sangat besar.

Al-Qadhi ‘Iyadh dalam Tartibul Madarik wa Taqribul Masalik jilid III, halaman 179 menceritakan suatu hari seorang qadhi pemerintah ‘Abbasiyyah, Harun bin ‘Abdullah az-Zuhri bermalam di kediaman Imam Syafi’i di Gaza. Kala itu Imam Syafi’i sudah masyhur dan dikenal banyak orang. Malam itu beliau sedang menulis kitab. Harun pun bertanya:

“Engkau membuat dirimu lelah, begadang, membuang-buang minyak, dan menulis buku-buku yang bertentangan dengan mazhab masyarakat Madinah, siapakah yang akan meliriknya?”

Imam Syafi’i menjawab bahwa ijtihadnya berbeda jauh dengan gurunya, Imam Malik bin Anas, dan beliau yakin suatu hari apa yang dituliskannya akan bermanfaat bagi banyak orang.

2. Ibnu Qudamah

‘Abdullah bin Ahmad bin Qudamah bin Miqdam al-Maqdisi adalah seorang pemimpin dan pembesar Mazhab Hanbali yang karyanya menjadi pedoman dalam mazhab tersebut, yakni al-Mughni. Beliau lahir pada 541 H di Jama’in desa di Nablus, sebuah kota di bawah otoritas Palestina di tepi Barat. (Adz-Dzahabi, Siyar A’lam an-Nubala, [Beirut: Muassasah ar-Risalah, t.t], jilid XXII, hal. 165).

3. Ibnu Ruslan

Ibnu Ruslan atau Ahmad bin Husain bin ‘Ali bin Arsalan al-Maqdisi lahir di Ramallah, sebuah kota di pusat Tepi Barat Palestina tahun 777 H. Beliau merupakan salah satu ulama besar Mazhab Syafi’i. Setelah tinggal di Ramallah, beliau pindah ke Al-Quds dan disemayamkan di sana. (Khairuddin az-Zarkali, Mausu’atul A’lam) Karya yang pernah ditulisnya adalah Syarh Sunan Abi Dawud, Shafwah Zubad fi Matan Zubad beserta syarahnya, juga syarah-syarah terhadap kitab hadits lainnya selain Sunan Abi Dawud. Ibnu Ruslan dikenal sebagai orang yang dikabul doa-doanya, tidak memakan makanan yang haram, tidak berkata kasar dan kotor, dan suka menghidupkan malamnya dengan berdoa dan istighfar. (Walid bin Ahmad, al-Mausu’ah al-Muyassirah, [Britania: Majalatul Hikmah, 2003], jilid I, hal. 183).

4. Ibnul Muflih

Ibnu Muflih atau Abu Ishaq Burhanuddin Ibrahim bin Muhammad bin ‘Abdillah bin Muhammad bin Muflih. Beliau lahir di Ramin, sebuah desa di timur laut Tepi Barat Palestina tahun 816 H dan wafat pada 884 H. (Syamsuddin adz-Dzahabi, al-Mu’jam al-Mukhtash lil Muhadditsin, [Maktabah ash-Shadiq], jilid I, hal. 266). Beliau adalah ahli fikih Mazhab Hanbali, dan pernah menjadi hakim di Damaskus beberapa kali. Di antara karya-karyanya adalah Syarhul Muqni fi Fiqhil Hanbali, Mirqatul Wushul ila ‘Ilmil Ushul dan al-Maqshad al-Arsyad fi Tarjamah Ashahb al-Imam Ahmad.

5. Ibnu Washif al-Ghazzi

Muhammad bin al-‘Abbas bin Washif al-Ghazzi dikenal sebagai asy-Syaikh al-Musnid al-Kabir. Beliau merupakan ulama ahli hadits dan fikih dalam Mazhab Maliki, sebagaimana penutuan adz-Dzahabi dalam Siyar A’lam an-Nubala jilid XII, halaman 345. Di antara guru-gurunya adalah al-Hasan bin al-Faraj al-Ghazi, Muhammad bin al-Hasan bin Qatibah al-‘Asqalani. Murid-muridnya di antaranya adalah Abu Sa’d al-Malini dan Muhammad bin Ja’far al-Mayamasi. Ibnu Washif al-Ghazi wafat pada tahun 372 hijriah pada usia lanjut. (Ath-Thayyib bin ‘Abdillah al-Hadhrami, Qiladatun Nahrfi Wafayat A’yan ad-Dahr, [Jeddah: Darul Minhaj, 2008], jilid III, hal. 241).

6. Zainuddin Yahya bin ‘Alwi al-Hadhrami al-Andalusi

Beliau memang tidak lahir di Palestina, akan tetapi beliau menghabiskan sisa hidupnya di Gaza, wafat dan disemayamkan di sana, sebagaimana penuturan adz-Dzahabi dalam Tarikhul Islam jilid XIV, halaman 335. Zainuddin Yahya bin ‘Alwi merupakan ulama ahli qiraat, ahli bahasa, sastra dan juga ahli hadits. Beliau sering mengadakan kunjungan ke berbagai negara untuk bertemu para ulama di Mesir, Damaskus, Naishabur dan Gaza.

7. Syamsuddin Muhammad bin Khalaf al-Ghazi

Muhammad bin Khalaf bin Kamil bin ‘Athaillah, dikenal dengan julukan Syamsuddin, lahir di Gaza pada tahun 616 hijriah dan bermazhab syafi’iyyah dan menguasai kitab karya Imam ar-Rafi’i dan juga al-Mathlab karya Ibnu Rif’ah.  Muhammad bin Khalaf dikenal sebagai ahli ibadah, lemah lembut dan baik hati. Ia menulis sebuah karya yang berjudul Maydanul Fursan fil Fiqh sebanyak lima jilid. Tokoh ini wafat di Kairo pada malam Ahad, 24 Rajab tahun 770 hijriah (Taqiyuddin al-Maqrizi, al-Mufti al-Kabir, [Beirut: Darul Gharbil Islamiy, 2006), jilid V, hal. 338).

8. Syamsuddin bin al-Ghazi

Syamsuddin Abul Ma’ali Muhammad bin ‘Abdurrahman bin Zaynal ‘Abidin al-‘Amiri al-Ghazi, lahir pada 1096 H di Gaza dan wafat pada 1167 H di Damaskus. Beliau seorang ahli sejarah dan ahli fikih Mazhab Syafi’i, juga seorang mufti syafi’iyyah di Damaskus. (Syamsuddin bin al-Ghazi, Diwanul islam, [Beirut: Darul Kutub al-‘Ilmiyyah, t.t), hal. 10). Di antara karyanya adalah Diwanul islam, Tarikh Mukhtashar lil ‘Ulama wal Muluk wa Ghayrihim, Lathaiful Minnah fi Fawaid Khidmatis Sunnah, Tasynifus Sami’ bi Rijalil Jam’il Jawami’, dan lain-lain. (Khairuddin az-Zarakli, al-A’lam, [Beirut: Darul ‘Ilm lil Malayin), jilid VI, hal. 197).

9. Najmuddin Muhammad bin Muhammad al-Ghazi

Muhammad bin Muhammad al-Ghazi adalah seorang ahli sejarah yang memiliki karya monumental berjudul al-Kawakib as-Sairah bi A’yan al-Mi`ah al-‘Asyirah, ensiklopedia yang memuat tokoh-tokoh paling menonjol di abad 10 hijriah. Beliau lahir di Gaza dan wafat di Damaskus. (Najmuddin Muhammad bin Muhammad al-Ghazi, al-Kawakib as-Sairah, [Beiru: Darul Kutub al-‘Ilmiyyah, 1997], jilid I, hal. IX).

Demikianlah beberapa ulama yang lahir di tanah Palestina. Adapun Ibnu Hajar al-‘Asqallani dinisbatkan pada ‘Asqallan atau Ashkelon, sebuah desa di jalur Gaza yang kini berada dalam otoritas negara Israel, karena nenek moyangnya berasal dari daerah tersebut.

Sumber: islam.nu.or.id

Penulis: Nida Millatissaniyah

kenapa bacaan sholat dzuhur & ashar tidak bersuara?
  • 3). Pan aya keterangan bahwa solat lohor asar bacaanna kudu di launken jeng magrib isa subuhmah ditarikken tah nha bet kudu di launken bacaan solat lohor jeng asarteh ari magrib isa subuh mah di tarikken hoyong dalilna?

       Jawab :

Dalil as-sunnah referensi kitab sohih bukhori hal  153

Pertama: solat malam di jahr keun

Hadist ti jubair bin muth’im R.A

سمعتُ رسولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يقرأُ بالطورِ في المغربِ

Kuring ngadangu kangjeng rasul eta maca/ngaosken surat at-tur dina solat magrib (HR.bukhori-muslim no. 463).

Kedua : solat siang di sirr keun

Hadist katampi ti khabbab bin al-arat R.A aya nu naros ka anjenna

أكان رسول الله صلى الله عليه وسلم يقرأ في الظهر والعصر ؟ قال : نعم . قلنا : بمَ كنتم تعرفون ذلك ؟ قال : ” باضطِرَاب لحيته

“Apakah rasululloh saw dina waktos netepan dhuhur sareng ashar eta maca ayat al-quran? Khabbab menjawab : muhun. Jalmi tadi naros dei: kumaha anjeun nganyahoken nana? Khabbab menjawab: tina gerakan jenggot anjena ( kangjeng nabi)” (HR. bukhori no.713)

Hikmahna nyaeta : peting mah tempatna persepenan /sepi karna ngarasa ngenah, ni’mat munajatna hiji hamba ka pangerannana maka sunat di tarikken , jeung karna berang teh tempatna kasibukan, rarecokna jama2x maka sunat dilaunken .

Referensi kitab i’anatuttolibiin juz 1 hal 153

والحكمة في الجهر في موضعه انه لما كا نا الليل محل الخلوة ويطيب فيه السمر شرغ الجهر فيه طلبا للذاة مناجة العبد لربه وخص بالاوليين لنشاة المصلى فيهما , والنهار لما كانا محل الشواغل والاختلاة بالناس طلب فيه الاسرار  لعدم صلاحيته للتفرغ للمناجة , واٌلحق الصبح  بالصلاة الليلة  لان وقته ليس محلا للشواغ                                                                                                            

INAUGURASI MENUJU ANSOR MASA DEPAN

Pada kesempatan ini, dalam acara pelantikan pengurus pusat gerakan pemuda Ansor, alhamdulillah dari pondok pesantren miftahulhuda Al-Musri’ menjadi salah satu bagian dari acara ini, dengan lima orang santri yang mewakili untuk datang menghadiri ke istora senayan jakarta. lima orang santri tersebut adalah perwakilan dari banom al-musri’ yang notaben nya tingkat ma’had aly dan dirosatul ulya.

adapun ungkapan-ungkapan dari orang-orang besar yang sambutan pada acara kali ini,

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf mengatakan bahwa Gerakan Pemuda (GP) Ansor adalah ototnya Nahdlatul Ulama.  Menurutnya, Rais Aam tidak boleh dibiarkan ikut perang atau terlibat petentengan, dan Ketua Umum PBNU tidak boleh dibiarkan mengangkut kursi. Hal ini karena ototnya NU ada pada Gerakan Pemuda Ansor.

Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) hadir dalam pelantikan Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor di Istora Senayan, Jakarta, Senin (27/5/2024) sore. Pada sambutannya ia mengaku terkesima dengan ungkapan Ansor maju satu barisan, seribu rintangan patah semuanya. Menurutnya semangat itulah yang harus dipegang oleh GP Ansor yaitu semangat persatuan dan pantang menyerah. “Ansor maju satu barisan seribu rintangan patah semuanya. Semangat ini yang harus dipegang oleh GP Ansor semangat persatuan dan pantang menyerah dalam menjaga simpul kebangsaan dan hubbul wathan minal iman,” ujarnya.

Berikut adalah susunan Pengurus PP GP Ansor Masa Khidmat 2024-2029  

Ketua Umum: H. Addin Jauharudin   Wakil Ketua Umum: H. Mabrur L. Banuna H.M. Fajri Al Farobi H. Ach. Ghufron Sirodj   Ketua: H. Septian Hario Seto H. Affan Asirozi KH. R. Mahfudz Hamid H. Moesafa Muhammad Aziz Hakim H. Timbul Pasaribu H. Dendy Zuhairil Finsa H. Abdurrahman Soleh Fauzi H. Kurniana Dianta Arfiando Sebayang H. Moh. Abid Umar H. Nur Faizin H. Jabidi Ritonga H. Deni Ahmad Haidar H. Rahmat Tk. Sulaman H.M. Syafiq Syauqi H. Muhammad Soleh Rajuini Teddy Suryana H. Purwaji H. Pendais Hak H. Ahmad Zarkasih H. Sudirman Az H. Rahmad Budi Harto H. Ahmad Nuri H. Muchammad Syaifudin H. Sholahuddin Aly H. Ajhar Jowe H. Azwar A. Gani H. Zamroni Aziz H. Alamsyah Prawirabhakti Palenga Ahsan As’ad Said H. Muhammad Hasan Bisri Yamin Latief Tjokra H. Hanies Cholil Barro’ H. Mufti A.N. Anam H. Muhammad Rustam Hatala Muhammad Arif Rohman H. Julianda Al Fitra Tommy Darmadi Amin Fauzi Juwanda Dwi Winarno Sumarno Syukri Rahmatullah Gufron Mabruri Muhammad Alghifari S. H. Aswandi Jailani Ahmad Luthfi Muhammad Abdullah Syukri   Sekretaris Jenderal: H.A. Rifqi Al Mubarok   Wakil Sekretaris Jenderal: Muhammad Rin Parok H. Alma Ashfiya Habib Syarif H. Sugiyona Amzah Asyathry H. Akhmad Afendi H. Musaffa H. Muhamad Nuris Salam Ibnu Ngakil Yonathan Wegiq Supranjono Busra  H. Elly Saputra Nugroho Yoga Priambodo Fika Taufiqurrohman Abdul Rauf Moh. Syarif Latadano Abdullah Ali Masyhuri Maswatu H. Fahsin M. Faal Agung Zawil Afkar Al-Muhtad Awang Azhari Muhammad Zahid Ruzi Setiawan Megi Harisandi Coki Guntara H. Johan Jauhar Anwari H. Taufik Hidayat Firmana Tri Andika Muhammad Fathoni Fikri Hizbullah Huda Ishak Rahmatullah Alwi Muhammad Syukron Habiby Yudiarto Santosa H.M. Harun Donald Qomaidiasyah Tungkagi Abdul Haris Wally Wahyudi Dja’far Farid Assifa Abdul Gofur Abdul Muiz Muh. Alim A. Siddik Muh. Ramli Syamsudin Muhammad Dzikra Ulya S La Radi Eno H. Ridwan Hasibuan Syauqul Muhibbin Sabolah Budy Sugandi Bambang Tri Anggono   Bendahara Umum: H. Noer Fajrieansyah   Wakil Bendahara Umum: Fauzi Ibrahim H. Solla Taufiq H. Muhammad Za’im Cholil Mumtaz Syamsul Arifin Hadi Mulyo Utomo H. Erfan Maulana H. Abdussalam Zulkarnain Mahmud   DEWAN PENASIHAT   Ketua: H. Yaqut Cholil Qoumas Sekretaris: H. Irsyad Yusuf   Anggota: H. Rosan Roeslani H. Saifullah Yusuf H. Nusron Wahid H. Endin Aj. Soefihara H. Abdul Rochman H. Muhammad Aqil Irham H. Faisal Saimima H. Mujiburrohman H. Faisal Ali Hasyim H. Hasanuddin Ali H. Abdullah Azwar Anas H. Wiranto H. Sufmi Dasco Ahmad H. Sumantri Suwarno H. Zainal Abidin H. Abdul Halik Rumkel H. M. Nuruzzaman H. Harianto Ogie H. Abdul Qodir H. Hasani Zubair H. Khaerudin Wahid H. A. Syarif Munawi Hadir dalam pelantikan ini Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Panglima TNI Agus Subiyanto, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju Jilid 2, para pimpinan partai politik, Pengurus Tandfidziyah dan Syuriyah PBNU, dan ribuan anggota Banser mengenakan seragam serba loreng.

Sumber: https://www.nu.or.id/

penulis : Ridwan Fauzi

TARKIBAN

Tarkiban merupakan kegiatan adu argumentasi antara dua pihak atau lebih, baik secara perorangan
maupun kelompok, dalam mendiskusikan dan memutuskan masalah dan perbedaan sudut pandang
Program ini adalah kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh para santri Yayasan Pondok Pesantren
Miftahulhuda Al-Musri’.
Program ini dikemas dalam bentuk bagaimana berargumentasi yang baik dan benar dengan bahasa
Sunda / Arab yang yang rutin dilakukan setiap pada malam senin di pondok pesantren.
Hal ini, debat dilakukan sebagai pertandingan dengan aturan (“format”) yang jelas dan ketat antara dua
pihak yang masing-masing mendukung dan menentang sebuah pernyataan. Program ini adalah ajang
pelatihan mental bagi para santri.
Tidak hanya itu saja program debat disaksikan oleh satu atau beberapa orang pengawas yang ditunjuk
untuk memantau dan meluruskan jika ada yang keluar jalur saat program berlangsung.
Program tarkiban ini adalah untuk mengulang pengajian yang telah di kaji dalam satu minggu kebelakang
untuk mengevaluasi santri dalam ber-argumen.

WALIMATUSSAFAR KYAI BURHAN ROSYIDI & IBU NYAI LAILA NURONIYAH ZA

Acara dimulai pada hari kamis pukul 09:00 WIB dan dimulai dengan iringan seni hadroh syubanul akhyar YPI. Al-huda Al-Musri’.

Berikut susunan acara yang telah dilaksanakan ;

  • Penampilan seni hadroh sebagai pembuka acara
  • Pembukaan acara langsung oleh master of ceremony yaitu Kh. Aceng Hasan Sadzili Sebagai Sekretaris Jam’iyyatul Muqimin Al-musri’.
  • Dan acara selanjutnya yaitu pembacaan ayat suci al-qur’an oleh ananda Iqbal fadilah sebagai santri Ypi Al-Huda Al-Musri’
  • Pembacaan sholawat oleh Ust. M.  Yusuf Samblawini
  • Pembacaan hadiah & tawasul oleh Kh. Maman Abdurrahman L.c
  • Sambutan oleh Rois ‘Am jam’iyyatul muqimin yaitu kyai Aceng Nirwan Gozali
  • I’tidar :

 P. Akang Kyai Burhan Rosyidi & Ibu Nyai Laila Nuroniyyah ZA

 Taushiyah

1. P. Eteh Hj.Siti Maryam (wakil ketua Yayasan YPP. Miftahulhuda Al-Musri’) tentang ibadah haji

2. P. Abah KH. Zaenal Arifin ( sesepuh YPI. Al-Huda Al-Musri’ 1 )

Do’a oleh habib Umar At-Thoyib dan juga kesepuhan Al-Musri’ yaitu Kh. Mamal Mali Murtadlo L.c

Diteruskan dengan mushofahah dan ramah Tamah.

Acara walimatussafar yang dihadiri oleh keluaraga besar YPP. Miftahulhuda Al-Musri’ dan juga keluarga besar YPI. Al-Huda Al-Musri’ 1, serta Jam’iyyatul Muqimin Al-Musri’ dan juga para orangtua santri dan Masyarakat terdekat. Adapun pemberangkatan ibadah haji tersebut pada tanggal 1 juni 2024.

pewarta : Ridwan Fauzi