RAPAT KERJA HAUL MASYAIKH AL-MUSRI KE-26
Rapat Kerja Haul Masyayikh
Cianjur, 12 November 2025 — Dalam rangka mempersiapkan kegiatan haul para masyayikh, diadakan rapat kerja yang melibatkan panitia, ulama, jajaran dari pesantren dan tokoh masyarakat. Rapat tersebut membahas penyelenggaraan haul, koordinasi, dan penguatan silaturahmi keagamaan.
Latar Belakang
Haul masyayikh merupakan tradisi keagamaan penting yang dilaksanakan untuk mengenang, mendoakan, serta meneladani ulama-pendahulu (masyayikh) yang berjasa dalam pendidikan dan dakwah umat islam. Contoh di beberapa pesantren, kegiatan ini dihadiri ribuan jamaah dan melibatkan rangkaian acara dzikir, pengajian umum, hingga bazar.
Rapat kerja ini digelar sebagai upaya memastikan seluruh aspek penyelenggaraan berjalan lancar, mulai logistik, akomodasi, hingga kegiatan inti pengajian dan tahlil.
Agenda Rapat
Beberapa poin utama yang dibahas dalam rapat antara lain:
Penetapan waktu puncak haul dan rangkaian kegiatan pra-haul (dzikir, sholawat, pengajian, silaturahmi alumni)
Koordinasi dengan lembaga lingkungan sekitar, pesantren, dan pemerintahan daerah untuk memastikan fasilitas dan keamanan
Penyiapan tempat, akomodasi peserta, khususnya alumni dari luar daerah yang datang lebih awal. di acara haul masyayikh di daerah Cianjur, alumni dari Sumatera, Kalimantan, Malaysa datang sejak sepekan sebelum puncak acara.
Penyusunan panitia, pembagian tugas, pengaturan logistik seperti tenda, sound system, tempat parkir, serta konsumsi jamaah
Penguatan nuansa keagamaan dan sosial: selain sebagai bentuk penghormatan kepada para masyayikh, kegiatan juga menjadi momentum mempererat tali silaturahmi antar pesantren, tokoh agama, dan masyarakat.
Dalam salah satu haul masyayikh di wilayah Cianjur, salah seorang tokoh agama menyampaikan:
“Majelis ini … tidak hanya istimewa karena Fiqih, tetapi juga majelis yang kita niatkan untuk membahagiakan para almarhumin, guru-guru kita yang mulia.”
Kutipan tersebut menggambarkan bahwa haul masyayikh bukan sekadar acara ritual tahunan, tetapi juga wujud penghormatan dan kesinambungan warisan spiritual.
Harapan:
Terselenggaranya acara haul dengan tertib, khidmat, dan penuh keberkahan.
Meningkatnya kehadiran jamaah dan partisipasi lingkungan pesantren maupun masyarakat.
Penguatan ukhuwah keagamaan dan jejaring antar-alumni, pengasuh, dan santri.
Tantangan:
Logistik dan akomodasi jamaah dari luar daerah (berdasarkan pengalaman di salah satu pesantren).
Koordinasi antarinstansi, terutama jika melibatkan peserta massal, keamanan, kebersihan, dan transportasi.
Menjaga khidmat ritual keagamaan sekaligus mengakomodasi aspek sosial-masyarakat (bazaar, hiburan ringan, silaturahmi) agar tidak mengaburkan tujuan keagamaan.
Penutup
Rapat kerja haul masyayikh ini menunjukkan komitmen panitia dan pesantren dalam menyelenggarakan acara yang tidak hanya bersifat memperingati, tetapi juga membangun kembali hubungan rohani dan sosial. Dengan perencanaan matang dan kolaborasi yang baik, diharapkan acara haul dapat berjalan sukses dan memberi manfaat jangka panjang bagi komunitas.
