Walimatussafar
Bagikan ini :

Hal ini biasanya dilakukan umat muslim untuk tasyakuran atau selamatan. Muslim yang akan menunaikan ibadah haji sangat mengharapkan hajinya menjadi mabrur. Karenanya sebelum berangkat menuju tanah suci mereka memohon doa restu kepada orang tua, keluarga dan tetangga. Tradisi ini kelihatannya sudah membumi di Nusantara. Hampir di semua daerah ditemukan tradisi ini, meskipun dengan nama yang berbeda-beda. Secara umum mereka menyebutnya walimah safar. Istilah ini memang jarang ditemukan dalam litaratur fikih. Tapi sebenarnya ada istilah yang hampir mirip, yaitu naqi’ah. Hanya saja, istilah naqi’ah secara spesifik digunakan untuk menyambut kedatangan musafir, terutama yang pulang dari perjalanan jauh semisal haji. Masyarakat menyambutnya dengan mengadakan walimah atau acara makan-makan. Naqi’ah ini bisa diadakan oleh musafir itu sendiri atau masyarakat yang menyambutnya.
Al-Nawawi dalam Al-Majmu’ Syarah Al-Muhadzdzab berpendapat:

يستحب النقيعة وهي طعام يعمل لقدوم المسافر ويطلق على ما يعمله المسافر القادم وعلى ما يعمله غيره له

Artinya,“Disunahkan melangsungkan naqi’ah, yaitu makanan yang dihidangkan karena kedatangan musafir, baik disiapkan oleh musafir itu sendiri, atau orang lain untuk menyambut kedatangan musafir.”

Dan pada hari Sabtu, tepatnya pada tanggal 27 Mei 2023 telah di adakannya acara Walimatussafar di pondok pesantren Miftahul Huda Al-musri, yang dimana salah satu dewan kyai Miftahul Huda Al-musri (pangersa kyai Ayi Mahdi) beserta istrinya (pangersa teh Cucu Salamah) akan bermaksud melaksanakan Rukun islam yang ke-5, yaitu ibadah haji.

Dan dimana pangersa kyai Ayi Mahdi beserta istrinya telah bermaksud untuk menyempurnakan rukun islam / menunaikan ibadah haji ini pada tahun 2014 silam. Dan pada tahun 2018 pangersa K. Ayi mahdi beserta istrinya telah mendapatkan kabar bahwasanya beliau beserta istrinya sudah termasuk dalam rombongan jama’ah haji tahun 2020, namun hal itu tidak terjadi, dikarenakan semua jama’ah haji di seluruh Indonesia mendapatkan musibah, yaitu, pemerintah Indonesia tidak mengadakan pemberangkatan jama’ah haji pada tahun karena adanya pantrangan penyebaran virus COVID –19 pada tahun lalu, dan Alhamdulillah beliau bernasib untuk menunaikan ibadah haji pada tahun ini. Yang Insya Allah akan berangkat pada tanggal 05 Juni 2023 mendatang.

Dan dalam acara tersebut juga di adakannya tausyiah yang diisi oleh penceramah dari Cianjur, yaitu KH. Komarudin atau biasa dikenal dengan julukan Ajengan gambar, yang dimana beliau menjelaskan tentang bagaimana dan apa saja yang dilakukan jama’ah saat melaksanakan ibadah haji. Dari pemberangkatan di tanah air dan sampai kembali pulang ke tanah air.

Sumber: Rafli Syahwal 

Penulis: Fachry Syahrul

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *