REZEKI ADA EMPAT KATEGORI
Bagikan ini :

Bismillahirrohmanirrohim

Hadirin sekalian yang di Rahmati Allah, ketika saya balagan dalam pengajian Al-Hikam umum, tepatnya hari Jum’at 11 Febuari, pukul 21.00 WIB, beliau “Akang Acep Sanusi” mengatakan bahwa rezeki itu terbagi menjadi empat bagian.

Yang pertama ada Namanya rezeki Madhum. Rezeki madhum itu seperti makanan (rezeki) yang menjadi penyebab kekuatan tegaknya tubuh, tanpa sebab-sebab yang lain. Jaminan Allah adalah untuk rezeki semacam ini. Orang wajib bertawakkal menghadapi rezeki madhmun ini, berdasarkan dalil akal dan dalil syara’. Sebab, Allah SWT membebani kita supaya berkhidmat dan taat beribadah kepada-Nya, dengan menggunakan badan kita. Jadi, Allah SWT pasti menjamin apa yang bisa mencegah kerusakan badan, agar kita dapat melakukan apa yang dibebankan kepada kita.

Yang kedua Rezeki yang dibagikan Allah SWT dan ditetapkannya di Lauhil Mahfuzh (Maqsum), yaitu apa yang dimakan, diminum, dipakai oleh hamba, masing-masing telah ditentukan oleh Allah SWT dengan ketetapan tertentu dan dalam batas waktu tertentu pula, tidak lebih dan tidak kurang, tidak maju dan tidak pula mundur dari ketentuan yang telah ditetapkan, persis seperti aslinya. 

Rasulullah SAW bersabda: “Rezeki itu telah rampung pembagiannya (tidak lagi diubah). Ketakwaan orang yang takwa tidak bisa menambah rezekinya dan kedurhakaan orang yang durhaka tidak pula dapat mengurangi rezekinya.”

Dan juga mengutip dari kitab Al-Hikam :

اجتهادك فيما ضمن لك وتقصيرك فيما طلب منك دليل على انطماس البصيرة منك 

Artinya, “Kesungguhanmu dalam mengejar apa yang telah dijamin untukmu, dan kelalaianmu menunaikan kewajiban yang telah dituntut darimu adalah bukti rabunnya mata batinmu,” (Lihat Ibnu Athaillah, Al-Hikam: Rampai Hikmah Ibn ‘Athaillah,

Yang ketiga Rezeki yang dimiliki (Mamluk), yaitu rezeki yang dimiliki oleh setiap hamba, yaitu harta di dunia yang dimiliki menurut apa yang ditentukan Allah SWT dan dibagikan Allah SWT untuk dimiliki oleh hamba. Ini adalah merupakan sebagian dari rezeki-Nya. Firman-Nya:

 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَنْفِقُوا مِمَّا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ يَوْمٌ لَا بَيْعٌ فِيهِ وَلَا خُلَّةٌ وَلَا شَفَاعَةٌ ۗ وَالْكَافِرُونَ هُمُ الظَّالِمُون

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi syafa’at. Dan orang-orang kafir itulah orang-orang yang zalim.” (QS Al-Baqarah 254).

Yang keempat Rezeki yang dijanjikan (Mau’ud), maksudnya adalah rezeki yang telah dijanjikan Allah SWT kepada para hamba-Nya yang bertakwa dengan syarat takwa, berupa rezeki yang halal, yang diterimakan dengan tanpa bersusah payah mencarinya.

Allah SWT berfirman: 

فَإِذَا بَلَغْنَ أَجَلَهُنَّ فَأَمْسِكُوهُنَّ بِمَعْرُوفٍ أَوْ فَارِقُوهُنَّ بِمَعْرُوفٍ وَأَشْهِدُوا ذَوَيْ عَدْلٍ مِنْكُمْ وَأَقِيمُوا الشَّهَادَةَ لِلَّهِ ذَلِكُمْ يُوعَظُ بِهِ مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا (2) وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا

“Apabila mereka telah mendekati akhir idahnya, maka rujukilah mereka dengan baik atau lepaskanlah mereka dengan baik dan persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil di antara kamu dan hendaklah kamu tegakkan kesaksian itu karena Allah. Demikianlah diberi pengajaran dengan itu orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat. Barang siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (QS Ath-Thalaq 2-3). Wallahu A’lam Bisshawab

 

penulis : Dimas Pamungkas

One thought on “REZEKI ADA EMPAT KATEGORI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *