Mengapa Puasa Hari Senin Kamis Disunnahkan?

 Mengapa puasa ini disunahkan? Karena dalam sabda Nabi dikatakan bahwa amal manusia disetorkan pada hari senin dan kamis, maka alangkah baiknya kita menyetorkan amal kita pada hari tersebut dalam keadaan berpuasa.

Adapun niat puasa Senin dan Kamis yaitu:

Puasa Senin :

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا الْيَوْمِ عَنْ أَذَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ الاِثْنَيْنِ لِلهِ تَعَالَى

Puasa Kamis :

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا الْيَوْمِ عَنْ أَذَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ الْخَمِيْسِ لِلهِ تَعَالَى

Keutamaan Puasa Senin-Kamis Ada beberapa keutamaan yang dimiliki oleh puasa senin kamis, diantaranya yaitu :

  1. Puasa yang selalu dilakukan oleh Rasulullah. Siti ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha pernah berkata :

رواه الترمذي واحمد كَانَ النَّبِيُّ يَتَحَرَّى صَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيْثِ

Artinya “Nabi SAW selalu menjaga puasa Senin Kamis”

    (HR Tirmidzi dan Ahmad).

  • Hari penyetoran amal manusia

   Hari Senin dan Kamis merupakan hari penyetoran amal manusia. Sebuah kelebihan tersendiri, jika amal kita disetor dalam kindisi berpuasa. Dalam satu riwayat dijelaskan, suatu ketika Usmah bin Zaid pergi bersama budaknya ke bukit al-Qura. Saat itu kondisi Usmah berpuasa, sementara usianya sudah lanjut. Sang budak pun bertanya : “Mengapa engkau berpuasa Senin-Kamis padahal engkau sudah lanjut usia?” Usmah menjawab “ Sesungguhnya Nabi Muhhammad SAW berpuasa pada hari Senin dan Kamis”. Ketika Nabi ditanya tenteng hal itu, beliau menjawab :

اِنَّ اَعْمَالَ الْعِبَادِ تُعْرَضُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَيَوْمَ الخَمِيْس

Artinya: “Sesungguhnya amalan para hamba disampaikan pada hari Senin dan Kamis.”

        Dalam hadits lain, beliau bersabda:

تُعْرَضُ الاَعْمَالُيَوْمَالاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيس فَاٌحِبُّ اَنْ يُعْرَضُ عَمَلِئ وَاَنَا صَاءِمٌ

Artinya: “Amal perbuatan manusia akan disampaikan pada setiap setiap hari Seninn dan Kamis. Maka aku ingin amalku diserahkan saat aku berpuasa”. (HR Tirmidzi).

    Berkaitan dengan hadits di atas, Syekh Sulaiman Al-Bujairami (w. 1806 M) menjelaskan, setiap hari amalan manusia dicatat oleh malaikat sebanyak dua kali, yaitu waktu siang dan malam. Untuk setiap minggunya yaitu hari Senin dan Kamis, amal akan disetorkan kepada Allah SWT. Sementara untuk setiap tahunnya, disetorkan pada malam Nisfu Sya’ban.

  • Hari Senin dan Kamis

   Adalah hari dibukanya pintu surga Termasuk keistimewaan puasa Senin Kamis berikutnya adalah pada kedua hari itu Allah membuka pintu surga-Nya.

 Rasulullah pernah bersabda:

تُفْتَحُ اَبْوَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيْسِ فَيَغْفِرُ لِكُلِّ عَبْدٍ لاَ يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْاًًًًًًًً اِلاَّ رَجُلاً كَنَتْ بَيْنَهُ وَ بَيْنَ اَخِيِهِ شَحْنَاءُ

Artinya: “Sesungguhnya pintu-pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Semua dosa hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu akan diampuni, kecuali bagi orang yang antara dia dan saudaranya terdapat kebencian dan perpecahan.” (HR Muslim, No. 4652)

  • Hari kelahiran dan kewafatan Rasulullah

     Hari Senin merupakan hari lahir sekaligus kewafatan Rasulullah. Dalam satu hadits dijelaskan:

وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ اَلاِثْنَيْنِ قَالَ : ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيْهِ وَيَوْمٌ بُعِثَْتُ اَوْ اُنْزْلَ عَلَىَّ فِيْهِ ( رواه مسلم )

Artinya: Nabi ditanya soal puasa pada hari Senin, beliau menjawab, ‘Pada hari itu aku dilahirkan  dan wahyu diturunkan kepadaku.” (HR Muslim: 1162)

       Menurut sejarawan Safyurrahman al-Mubarakfuri dalam kitab Rahiq al-Makhtum, Nabi dilahirkan pada hari Senin, tanggal 9 Rabiul awal. Menurut para pakar, kelahiran Rasulullah bertepatan dengan tanggal 20 atau 22 April tahun 571 M, sebagaimana hasil analisis ulama besar bernama Muhammad bin Sulaiman al-Manshurfuri dan seorang astrolog (ahli ilmu falak) bernama Mahmud Pasha. Nabi pun wafat pada hari senin, tanggal Rabiul Awal 632 M.

Sumber: Kitab Fathul Wahab

Editor: Nawal Amiroh N

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *