Anggota DPR RI Hadiri Tabligh Akbar Haul Al-Musri’ Pusat ke-25
Anggota DPR RI Dr. H. Cucun Syamsul Rijal, S.Ag. M.AP menghadiri Tabligh Akbar di Haul YPP. Miftahulhuda Al-Musri’ Pusat, Ciranjang, Cianjur, Rabu (5/2).
Kegiatan tersebut dihadiri Anggota DPR RI Dr. H. Cucun Syamsul Rijal, S.Ag. M.AP, Dr. Mohamad Wahyu Ferdian S. kcd,mm selaku tokoh masyarakat Cianjur, KH. Ahmad Ruhiyat Hasbi (Kang Uyan) selaku Ketua PCNU Kab. Karawang Periode 2017-2022 serta Pengasuh PP. Attarbiyah Karawang, dan Para Masyayikh serta Acara ini dihadiri ribuan jama’ah, santri, alumni, serta masyarakat sekitar yang ingin mengenang jasa-jasa alm. Mama KH. Ahmad Faqih di halaman Yayasan Pondok Pesantren Miftahulhuda Al-Musri’ Pusat.
Mengawali Sambutannya, Anggota DPR RI Dr. H. Cucun Syamsul Rijal, S.Ag. M.AP sampaikan ucapan terimakasih, dan juga menyampaikan: “bagaimana menghadirkan negara supaya melihat akan eksistensi sebuah entitas yang punya kiprah banyak, jasa banyak membantu negara, mencerdaskan kehidupan bangsa daripada itu adalah tugas fungsi dari negara itu adalah pesantren.”
“Mama KH. Ahmad Faqih dalam doktrinnya, dulu itu bagaimana Mama menyampaikan bahwa menyuarakan ideologi perlawanan terhadap penajajah dimulai kiprahnya membina masyarakat semua yang ada dilingkungan Pondok Pesantren Al-Musri’. Tidak pernah Mama bertanya apa yang akan diberikan oleh negara terhadap Al-Musri’, justru Mama membuktikan apa yang bisa di berikan terhadap negara” Tambahnya dalam sambutan oleh Dr. H. Cucun Syamsul Rijal, S.Ag. M.AP.
Kegiatan Tabligh Akbar dimulai dengan pembukaan oleh MC yaitu K. Abdurrohman Maturidi dan K. Atim Sobari. Acara juga dilanjut dengan pembacaan hadiah dan tawasul yang dipimpin oleh Dewan Ampuh Pondok Pesantren Al-Musri’ Pusat KH. Mukhtar Sholeh, BA. Lalu menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Al-Musri’ oleh Tim Padus OSMA dari kelas 3 Aliyah dan 2 Tsanawiyah Pada malam puncak, sambutan shohibul bait seakligus sesepuh Pondok Pesantren Al-Musri’ Pusat dan Ketua Haul ke-25 yakni Pangersa KH. Mamal Mali Murtadlo, LC, sambutan Ketua Yayasan oleh KH. Saeful Uyun, LC, sambutan Anggota DPR RI Dr. H. Cucun Syamsul Rijal, S.Ag. M.AP, Dr. Mohamad Wahyu Ferdian S. kcd,mm selaku tokoh masyarakat Cianjur, lalu acara inti yaitu Tausyiah Nahdliyah oleh KH. Ahmad Ruhiyat Hasbi (Kang Uyan) selaku Ketua PCNU Kab. Karawang Periode 2017-2022 serta Pengasuh PP. Attarbiyah Karawang, dan Do’a tutup oleh KH. Muchtar Gozali selaku Dewan Kiyai YPP. Miftahulhuda Al-Musri’ Pusat.
Tabligh Akbar pada malam tersebut diisi oleh penceramah ternama, KH. Ahmad Ruhiyat Hasbi (Kang Uyan) dari Karawang. Penceramah Kang Uyan menyampaikan: “Ulama itu harus mempunyai 3 unsur. Pertama, العلم= Pengetahuan, jadi yang dinamakan ‘alim itu harus benar-benar tahu tentang ilmu nahwu, ilmu sorof, ushul fiqih, dan lain sebagainya. Kedua, الفهم= Pemahaman, karena belum tentu orang yang tahu itu faham. Keitga, العمل= Pengamalannya terhadap pemahaman dan pengetahuan.”
Lalu dilanjut sambutan lagi oleh salah satu Alumni Pesantren Al-Musri’, beliau menjabat wakil ketua PCNU Cianjur dan juga Dewan Syuro PKB DPC Kab. Cianjur yakni KH. Cepi Hibatulloh, berpesan kepada para alumni dalam bahasa sunda: “Bahwa hukum nisbat kana bab haolan kade anu masih boga anggapan bahwa haolan eta hukumna sunnah, bisi boga anggapan haolan hukumna mubah, kade ta’aluqna haol kana bab kaelmuan. Sedengkeun kaelmuan hukumna wajib, dimana-mana hukumna wajib eta elmu maka sakur-sakur perkara anu pakuat-pakait muta’alaq jeung muta’aliq kana bab kaelmuan ngilu kagusur kabeh hukumna wajib. Maka haolan ieu teh lebet kana hukmna wajib. Nisbat ka para murid, nisbat ka para santri, haol para masyayikh ta’dzim wa takrim ka nu janten guru urang sadayana.”
Sekiranya dalam Bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai berikut, “Bahwa hukum nisbat dalam Bab Haul, jika ada yang masih mempunyai anggapan bahwa haul itu hukumnya sunnah, jika ada yang masih mempunyai anggapan bahwa haul itu hukumnya mubah, ta’aluqnya haul dengan Bab Ilmu. Sedangkan apapun tentang keilmuan hukumnya wajib. Nisbat untuk para murid, nisbat untuk para santri, haul para masyayikh ta’dzim wa takrim kepada guru kita semua.”
Acara ini menarik perhatian banyak orang, dengan hadirnya ratusan jamaah yang turut serta dalam peringatan haul tersebut. Para jamaah yang hadir terdiri dari santri, alumni, serta masyarakat sekitar yang merasa terinspirasi oleh ajaran dan kepemimpinan KH. Ahmad Faqih semasa hidupnya.
Peringatan haul ke-25 ini menjadi momen untuk mengenang kembali perjuangan dan dedikasi Mama KH. Ahmad Faqih dalam membangun pondok pesantren, serta menyebarkan ajaran Ahlussunnah wal Jama’ah. Semangat dan warisan ilmu beliau akan terus dikenang dan dilanjutkan oleh generasi penerus yang telah dididik dan dibina dengan penuh kasih sayang di pesantren ini.